Sabtu, 30 September 2017

Imunisasi MMR (Measles,Mumps,Rubella)

Imunisasi MMR merupakan imunisasi yang termasuk dalam kelompok imunisasi yang dianjurkan yaitu sejumlah Imunisasi yang tidak termasuk ke dalam program imunisasi yang diwajibkan oleh pemerintah namun dianjurkan untuk diberikan kepada bayi atau anak. 

Imunisasi MMR ini dianjurkan untuk diberikan mengingat burden of disease atau beban penyakit yang ditimbulkannya. Lebih lanjut, artikel ini akan memberikan penjelasan mengenai jadwal, manfaat serta efek samping pemberian imunisasi MMR bagi anak. Imunisasi MMR merupakan imunisasi yang dapat diberikan sebagai alternatif untuk imunisasi campak biasa. 

MMR adalah singkatan dari tiga penyakit yaitu Mumps, Measles, Rubella, hal ini berarti vaksin MMR yang digunakan merupakan vaksin yang didalamnya terdiri dari kombinasi tiga komponen vaksin yaitu Mumps (gondong), Measles (campak), dan Rubella (campak jerman). 

Tujuan dan Manfaat Imunisasi MMR
Tujuan pemberian imunisasi MMR adalah untuk merangsang terbentuknya imunitas atau kekebalan terhadap penyakit gondong (Mumps), campak (Measles), dan campak jerman (Rubella). 

Gondong adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang dapat mengakibatkan terjadinya demam, nyeri sendi, sakit kepala dan pembengkakan pada kelenjar parotis yang terletak di bagian bawah telinga. 

Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang dapat mengakibatkan terjadinya demam, nyeri sendi, batuk, pilek, mata merah, dan bercak –bercak berwarna merah pada kulit. 

Campak Jerman adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang dapat mengakibatkan terjadinya demam, nyeri sendi, batuk, pilek, pembengkakan kelenjar di sekitar leher, dan bercak – bercak berwarna merah pada kulit. Manfaat pemberian imunisasi MMR adalah untuk memberikan perlindungan terhadap ketiga penyakit tersebut pada saat yang bersamaan. 

Jadwal Imunisasi MMR
Jadwal pemberian imunisasi MMR dilakukan pada saat seorang anak berusia antara 15 – 18 bulan dan pemberian imunisasi MMR tambahan dilakukan pada saat anak berusia 6 tahun. Pemberian imunisasi MMR dilakukan dengan interval atau jarak pemberian minimal 6 bulan setelah pemberian imunisasi dasar campak (pada saat anak berusia 9 bulan) dan minimal 1 bulan sebelum pemberian imunisasi lain. Apabila seorang anak sudah mendapatkan imunisasi MMR pada saat anak tersebut berusia 15 – 18 bulan dan imunisasi MMR tambahan pada saat anak berusia 6 tahun, maka pemberian imunisasi dasar campak tambahan pada saat anak berusia 5 – 6 tahun tidak perlu diberikan lagi. 

Cara Pemberian dan Dosis 
Cara pemberian imunisasi MMR adalah dengan menyuntikan vaksin MMR pada sudut 30 derajat untuk mencapai daerah subkutan (di bawah kulit), dengan dosis penyuntikan vaksin MMR untuk satu orang anak adalah 0,5 mili liter. 

Efek Samping Imunisasi MMR 
Efek samping pemberian imunisasi MMR amat bervariasi antara anak yang satu dengan anak yang lain. Efek samping yang paling sering dan umum terjadi pada anak adalah demam, dan efek samping yang jarang terjadi diantaranya dapat berupa sakit kepala, muntah, bercak berwarna ungu pada kulit, nyeri di daerah tangan atau kaki dan leher yang terasa kaku. 

Ada banyak sekali isu – isu negatif yang beredar di masyarakat luas yang berhubungan dengan pemberian imunisasi, salah satu diantaranya isu negatif yang berhubungan dengan pemberian imunisasi MMR yaitu isu terjadinya autisme pada anak yang timbul sebagai akibat dari pemberian imunisasi MMR. Isu negatif ini tentunya sama sekali tidak benar, karena banyak para ahli yang telah melakukan penelitian secara mendetail, dalam skala besar, dan hasil penelitian para ahli tersebut menyatakan bahwa hingga saat ini tidak terdapat korelasi atau hubungan yang kuat antara pemberian imunisasi MMR dengan kejadian autisme pada anak.

Bersumber dari: 
Mediskus oleh dr. Ahmad Muhlisin Imunisasi MMR : Jadwal, Manfaat, Efek Samping - diperoleh pada 01/10/2017 di https://mediskus.com/dasar/imunisasi-mmr

0 komentar:

Posting Komentar